Indonesia, Horor - Kampus memang tempatnya banyak misteri yang tidak pernah ada habisnya. Selain gedung yang sudah tua, kadang kampus sekolah juga bisa memiliki sejarah kelam yang berakibat terjadinya berbagai hal-hal mistis. Salah satunya cerita misteri nyata berikut ini terjadi di lingkungan salah satu kampus terpopuler di Yogyakarta. Kampus ini sangat besar dan luas, memiliki taman belajar yang asyik untuk digunakan sebagai tempat belajar, nongkrong, bahkan aktifitas-aktiftas tambahan kampus juga diperbolehkan. Berawal dari seorang mahasiswi fakultas kedokteran yang akan menjalani ujian anatomi esok hari. Mahasiswi ini sebut saja Mita sedang belajar disalah satu sudut taman belajar yang rindang, sejuk, dan segar. Mita belajar ditaman sendirian hingga malam kemudian sekitar pukul 8 malam tiba-tiba ada mahasiswa seperti senior datang dan tiba-tiba mendatangi Mita. Tidak ada yang aneh dari kedatangan senior tersebut, ia seorang laki-laki yang berpenampilan layaknya seorang mahasiswa yang sudah senior, memakai baju hem, membawa tas, dan tak tampak luka apapun. Mahasiswa senior ini mencoba mengakrabkan diri dengan berkomunikasi dengan Mita.
“sendirian aja mba?” Tanya mahasiswa tersebut.
“iya mas”. Saut mita
“boleh saya duduk disini?”.
“boleh mas, silahkan.” Jawab mita singkat.
“mas baru masuk ya ?“ saut mita
“tidak mba “
“ oh “ jawab mita
Kemudian mahasiswa ini melirik apa yang sedang dipelajari oleh Mita dan bertanya “Lagi mempelajari apa itu mba?”. Mitapun menjawab “Anatomi tubuh manusia mas.” Kemudian mereka berlanjut dan setelah sedikit ngobrol-ngobrol akhirnya Mita menceritakan ujian yang akan dihadapinya esok hari, ternyata mahasiswa ini sangat paham betul mengenai apa yang sedang dipelajari Mita. Oleh karena itu, mahasiswa ini kemudian mengajari Mita dan memberitahukan banyak hal teori-teori yang berkaitan dengan materi ujian Mita. Mitapun sangat senang karena ia merasa beruntung bertemu dengan seseorang yang ia anggap sebagai kakak seniornya yang ternyata jago, pintar dan mau mengajari Mita mengenai materi ujiannya.
Mereka berduapun belajar bersama hingga larut malam sampai akhirnya Mita pamit untuk pulang karena menurutnya sudah cukup belajarnya. Esok haripun tiba, Mita sudah siap dan yakin akan mampu melewati ujiannya dengan baik dan lancar. Ujian yang akan ditempuh Mita ternyata menggunakan media kadafer (mayat asli yang sudah diawetkan) dan pada saat ujian tiba lalu kadafer dibuka (awalnya ditutup menggunakan kain) betapa kagetnya Mita melihat mayat yang terbaring tersebut adalah seseorang yang kemarin malam ia temui dan belajar bersamanya. Mita tidak menyangka dan langsung panas dingin mengingat kembali bahwa senior yang telah mengajarinya semalam adalah bukan manusia. Meskipun begitu Mita tetap menjalani ujian walaupun ia merasa gugup, takut, cemas, dan khawatir semua campur aduk rasanya ingin segera mengakhiri ujian pada hari itu. Setelah ujian diselesaikan, Mita bergegas pergi dan masih belum mempercayai akan hal itu lalu ia menceritakan kisahnya kepada teman-temannya.
Walaupun tidak terjadi apa-apa pada malam itu dan juga pada saat Mita ujian, ia merasa berterima kasih kepada mahasiswa senior tersebut karena sudah mengajarinya yang akhirnya Mita mendapatkan nilai cukup tinggi karena semua materi yang dipelajari bersama mahasiswa senior itu keluar dalam ujian. Cerita misteri nyata ini sudah tersebar luas di kalangan kampus hingga masyarakat setempat. Sampai saat inipun tidak ada yang tahu persis siapa mahasiswa tersebut dan apa tujuannya membantu mengajari materi seorang mahasiswi dikampus tersebut.
No comments:
Post a Comment