Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU

Friday, 17 January 2020

# Misteri Jembatan Kereta Api Peninggalan Belanda

Misteri Jembatan Kereta Api Peninggalan Belanda

Masterceme, Misteri - Sebuah jembatan kereta api bekas peninggalan Belanda dulu terlihat melintang di atas Sungai Citalahab Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kec. Pamarican, Kab. Ciamis.

Misteri Jembatan Kereta Api Peninggalan Belanda

Kini, kondisinya memprihatinkan lantaran ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab. Tak terlihat lagi jembatan kereta peninggal Belanda tersebut, hanya menyisakan pondasi.

Namun ada cerita mistis di balik jembatan kereta tinggal kenangan tersebut yang masih dipercayai oleh warga sekitar.

“Warga ada yang percaya bahwa di jembatan itu muncul hal-hal yang berbau mistis, seperti kejadian yang aneh atau hal-hal yang dilarang diperbuat,” kata warga yang enggan disebutkan identitasnya.

“Pernah ada kejadian dulu ketika dilakukan pengerukan, mesin backhoe tiba-tiba mati, penyebabnya tidak diketahui,” tambah warga tersebut.

MasterCeme Merupakan Agen Judi Poker Domino QQ CEME Capsa Susun Samgong Super10 Omaha Poker Online Indonesia Terbaik  dan Terpercaya

Sebelum terjadi peristiwa, warga sudah memperingatkan agar backhoe tidak dioperasikan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Akan tetapi, operator tidak mengindahkannya sehingga akhirnya mesin backhoe tiba-tiba mati.

Berdasarkan penuturan tokoh masyarakat Desa Kertahayu, Supena, lokasi bekas jembatan kereta api di atas Sungai Citalahab dulunya merupakan tempat pembantaian warga oleh Belanda.

“Ketika masa penjajahan Belanda, seorang petinggi angkatan bersenjata Indonesia, Kapten Ganda, menembak barisan tentara Belanda yang berjalan di wilayah Cikotok dan menewaskan salah satu pimpinannya,” terang Supena.

“Setelah peristiwa itu, Belanda menerjunkan pasukannya ke lokasi dan melakukan penyisiran, 9 orang warga berhasil ditangkap belanda saat itu,” lanjut Supena, dilansir Harapan Rakyat.

Masih diceritakan Supena, kesembilan warga itu kemudian digiring pasukan Belanda bersama mata-mata Indonesia ke salah satu markas Belanda yang ada di Kota Banjar.

Dalam perjalan menuju Banjar, mata-mata tersebut sempat menyuruh 9 warga mengambil bambu dengan maksud agar mereka melarikan diri.

Akan tetapi, 9 warga tersebut tidak mengerti dengan isyarat tersebut dan kembali menuju rombongan tentara Belanda setelah mengambil bambu.

Perjalanan pun dilanjutkan, tepat di jembatan kereta di Ciamis tersebut kesembilan warga diperintahkan berbaris dan kemudian ditembaki hingga tercebur ke Sungai Citalahab.

Sejak peristiwa tersebut, di lokasi kadang terdengar suara orang-orang sedang berjalan di atas jembatan dan kejadian mistis lainnya pun terjadi sampai ada hampir orang meninggal di sana.

 Daftar Sekarang

No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates