Masterceme, Misteri - Banyak orang tega melakukan tindakan jahat, termasuk menggunakan 'cara halus', demi melihat orang yang mereka benci hidupnya menderita.
Misalnya dalam bisnis. Kita sering mendengar kisah ilmu hitam yang dikirim ke pesaing sehingga bisnis pesaing tersebut terpengaruh dan akhirnya bangkrut.
Hal itulah yang dialami sebuah keluarga di Malaysia. Pengguna Twitter @rubirosli membagikan pengalaman gaib keluarganya.
Warung makan yang didirikan ibunya mendapat kiriman ilmu hitam dari orang yang dengki dengan bisnis keluarganya itu.
Dilansir dari Siakapkeli.my, simak kisah misteri keluarga Rubirosli ketika membuka bisnis warung makan di sekitar rumahnya.
Keluarga Rubirosli termasuk keluarga yang biasa-biasa saja. Ayahnya bekerja dengan gaji tak seberapa. Sementara ibunya berjualan nasi lemak depan sekolah.
Awalnya belum banyak pelanggan. Tapi setelah tahu nasi lemak ibunya ternyata enak, banyak orang yang membelinya hampir setiap hari.
Di tempat ibunya berjualan itu tidak banyak orang yang berjualan, mungkin hanya 2-3 gerai saja.
Sebenarnya, ibu Rubirosli bukan membuka warung makan, tapi semacam booth hamburger pinggir jalan.
Meski begitu, orang terus datang dan langsung bungkus nasi lemak untuk dibawa pulang.
Setiap hari masakan ibunya selalu laku dan habis terjual. Jika pun ada sisa, tapi itu juga tinggal sedikit. Ibunya mulai jualan nasi lemak saat Rubirosli masih duduk di kelas 1 SMA.
Namun mulai kelas 3, ada beberapa peristiwa aneh yang menimpa jualan ibunya. Dia teringat ucapan teman-temannya saat melewati booth nasi lemak ibunya.
Hari itu teman-temannya bilang jika booth nasi lemak ibunya tutup dan tidak ada orang yang menjaganya. Padahal Rubirosli mampir ke booth ibunya sebelum berangkat sekolah pada pagi harinya.
Jualan yang awalnya laris, makin lama makin sepi. Orang mulai tidak ada yang datang sama sekali. Beberapa pembeli bahkan mengaku melihat seekor harimau di belakang booth ibunya.
Dan satu hari sebelum buka, ibunya menemukan mangga busuk dalam 1 kantong plastik di dalam booth. Rupa-rupanya ada yang dengki dengan bisnis nasi lemak ibunya.
Mungkin itu yang membuat orang-orang tidak bisa melihat booth nasi lemak ibunya.
Selepas kejadian itu, ibunya minta bantuan orang untuk membersihkan booth tersebut. Termasuk dengan memanggil ustaz.
Jualan ibunya kembali berjalan normal. Tahun-tahun setelahnya menjadi ujian berat bagi keluarga Rubirosli. Ayahnya sudah tidak lagi bekerja.
Sementara adiknya harus tetap sekolah dan Rubirosli sendiri sudah masuk ke perguruan tinggi.
Alhamdulillah, awal tahun 2017 ada teman ayahnya yang menyediakan tempat jualan di depan kantor KPJ Kelantan.
Ibu Rubirosli adalah penjual pertama di kawasan yang saat itu masih sepi. Saat pertama jualan, nasi lemak ibunya sangat laku keras. Terkadang nasi lemak ibunya sudah habis tak sampai dua jam jualan.
Awal tahun 2018, banyak yang mulai ikut berjualan di depan kantor KPJ Kelantan. Dan kejadian gaib saat jualan di depan sekolah sebelumnya kembali terulang.
Gangguan gaib setelah berjualan di KPJ ini malah lebih parah daripada saat di depan sekolah dulu.
Pelanggan mulai banyak berkurang. Kalau pelanggan ada yang datang, awalnya dia senang, tapi ketika sudah sampai dia tidak jadi membeli.
Ayah merasa sedih dan bercerita ke temannya yang pintar melihat kejadian gaib. Mereka kemudian pergi ke warung nasi lemak.
Setelah membaca sesuatu, teman ayahnya melihat ada sosok mayat perempuan tengah berbaring di atas meja.
Rupa-rupanya ada orang dengki dengan bisnis warung nasi lemak dengan menyiram air mandi mayat.
Tidak mengherankan ibu Rubirosli selalu melihat meja makan terlihat basah setiap kali akan buka warung.
Kejadian gaib itu bahkan hingga berlanjut ke rumah keluarga Rubirosli. Ayahnya sering sakit-sakitan, sedangkan ibunya merasa gatal yang aneh.
Saat itu ibunya akan masak untuk jualan. Tapi tiba-tiba kakinya terasa sangat gatal. Dan saat digaruk dengan kuat tidak meninggalkan bekas. Sungguh aneh.
Adiknya mengalami kejadian lebih aneh lagi. Dia melihat sosok perempuan baju putih berlumuran lumpur berdiri dekat pintu dapur.
Sosok wanita itu mungkin yang pernah tertawa menyeramkan saat adik dan ibunya masak di dapur sekitar jam 4 pagi.
Menimbang hal-hal tak masuk akal dan menyeramkan itulah, ayah dan ibu Rubirosli memutuskan untuk berhenti berjualan.
Pesan moral dari kisah ini adalah jangan iri dengki dengan keberhasilan orang. Allah sudah membagikan rezeki kepada masing-masing ciptaan-Nya sesuai dengan sangat adil.
Jika ada orang berbuat buruk pada kita, berusahalah untuk bersabar. Jangan pernah membalas karena itu adalah keinginan dari setan.
No comments:
Post a Comment