Seorang pangeran bernama Kidang Garungan tertarik melamar Shinto Dewi. la yakin kekayaan yang dimilikinya dapat memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Shinto Dewi. Kemudian, ia mengirimkan utusannya ke Dataran Tinggi Dieng untuk melamar.
“Kedatangan kami ke sini adalah untuk menyampaikan pinangan Pangeran Kidang Garungan. Pangeran menyanggupi berapa pun besarnya mas kawin yang Putri ajukan,”” kata utusan Pangeran Kidang Garungan.
Putri Shinto Dewi berpikir sejenak. Pangeran kaya raya yang sedang meminangnya ini pastilah seorang yang tampan dan berwibawa. Jika tidak, pasti pangeran tersebut tidak akan melamarnya.
Saat hari pernikahan tiba, Pangeran Kidang Garungan dan rombongannya datang ke kediaman Shinta Dewi. Ketika bertemu dengan Sang Pangeran, Shinto Dewi sangat terkejut, karena ternyata Pangeran Kidang Garungan adalah manusia berkepala kidang (kijang) atau rusa.
Kemudian, Putri Shinto Dewi berpikir keras bagaimana cara membatalkan pernikahan tersebut. Oleh karena itu, ia mengajukan sebuah persyaratan yang sulit kepada calon suaminya itu.
“Kanda, ada satu syarat lagi yang harus Kanda penuhi jika ingin menikahiku. Daerah ini kekurangan air bersih, Dinda ingin Kanda membuatkan sebuah sumur dalam waktu semalam. Sumur tersebut harus dikerjakan oleh Kanda sendiri,”” ujar Putri Shinta Dewi.
“Baiklah, Dinda. Kanda akan memenuhi syarat tersebut,” jawab sang pangeran.
Pangeran Kidang Garungan mulai membuat sumur di lokasi yang ditunjuk oleh Putri Shinto Dewi. Dengan kesaktiannya, ia menggali sumur hanya dengan menggunakan tangan dan tanduknya. Ketika hari menjelang pagi, sumur yang sedang dibuat hampir jadi. Hal tersebut membuat Putri Shinto Dewi panik.
Karena tak ingin menikah dengan pangeran berkepala kijang itu, Putri Shinto Dewi mengerahkan pengawalnya untuk menimbun tanah yang sedang digali Pangeran Kidang Garungan. Pangeran itu panik ketika tiba-tiba saja tanah mulai Iongsor dan menimbunnya. Dengan mengerahkan kesaktiannya, timbullah ledakan dan Pangeran Kidang Garungan berusaha keluar dari celah pada timbunan tanah tersebut.
Ketika terlihat Pangeran Kidang Garungan sudah hampir keluar dari dalam sumur yang tertimbun tanah itu, pasukan Putri Shinto Dewi kembali menimbunnya.
Ketika itu, Pangeran Kidang Garungan sempat mengucapkan sumpahnya kepada Shinto Dewi, “Kelak seluruh keturunan Putri Shinta Dewi akan mempunyai rambut gembel (gimbal).”
Laiu, Pangeran Kidang Garungan tewas dalam timbunan tanah.
Sumur yang meledak itu lama-kelamaan menjadi sebuah kawah yang kemudian dinamakan Sikidang. Sampai sekarang di Dataran Tinggi Dieng banyak orang yang mempunyai rambut gimbal seperti kutukan Pangeran Kidang Garungan.
Selamat datang di Masterceme
Hanya 1 user id bisa memainkan 7 jenis permainan.
Minimal Deposit & Withdraw hanya 25.000/50.000
Bonus New Member 20%
Bonus Deposit Harian
Bonus Referal Sebesar 20%
Link : Masterceme{dot}com
WA : +85578968600
No comments:
Post a Comment